#Tagur Hari ke-21

Ranti yang masih duduk di samping ayahnya, masih memandangi benda yang terbungkus rapi yang di pegangnya dengan hati-hati. Ranti sangat penasaran, dengan perlahan dia membuka helai demi helai kain pembungkus benda itu. Tampaklah olehnya sebuah seruling indah yang terukir namanya. Ranti sangat bahagia. Kemudian Ranti memegang dengan erat seruling pemberian almarhum ibunya. Sungguh Ranti tidak menyangka bahwa ibunya mempunyai sesuatu untuknya. Sementara Arya sendiri tidak pernah megetahui dari mana dewi mendapatkan seruling untuk putrinya itu.

Melihat kebahagiaan antara Arya dengan putrinya, Siska semakin menunjukkan sikap tidak senangnya. Dengan segera dia berlalu dari tempat itu menuju ke kamarnya, sembari sedikit membantingkan pintu. Arya dan putrinya saling berpandangan mereka tersenyum melihat kelakuan Siska. Hari itu Ranti merasa nyaman dan bahagia ketika berada di sisi ayahnya.

(Bersambung)