Sampai Kapan
#Tagur Hari Ke-36
Alisa sedari tadi termenung seorang diri. Pohon cemara yang rindang dan cahaya bulan yang terang, setia menemaninya di malam itu.
Alisa duduk dengan kaki terjuntai ke tanah, sedangkan kedua tangannya menopang wajahnya yang lembut, matanya tanpa berkedip terus menatap rembulan, entah apa yang sedang dipikirkannya.
Alisa terlihat begitu gelisah, terlihat dari bahasa tubuhnya. "Sampai kapan aku menunggu?" batin Alisa dalam hati. Ada rasa kecewa yang terlihat dari raut wajahnya yang bening.
"Teng...teng....teng...." suara itu membuyarkan lamunan Alisa. Ternyata sedari tadi dia menunggu tukang bakso langganannya. Alisa setengah berteriak kegirangan, "Bang, baksonya dua porsi, Alisa laper berat nih." Abang tukang bakso hanya tersenyum melihat sikap Alisa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ternyata bakso yang ditunggu..
Hehe...iya, Bu. Terima kasih sdh mampir ibu. Sukses selalu. Barakallah